Mochtar Riady Lakukan Ground Breaking St Moritz

Michael Riady, CEO St Moritz Penthouses and Residences boleh berbangga. Pasalnya, selain proyeknya ini telah memulai pembangunan, juga prosesi ground breaking-nya dilakukan oleh Muchtar Riady, 25 Oktober 2008. Nama terakhir ini merupakan opa sekaligus suhu yang sangat dikaguminya.

Dalam seremoni yang dihadiri oleh ratusan tamu terpilih, di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Suryadi Sudirdja yang juga Wakil Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk., Theo L Sambuaga, Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, Tanri Abeng, Komisaris Independen PT Lippo Karawaci Tbk, Agum Gumelar, Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, serta para taipan property lainnya macam pemuncak Grup Pikko, Grup 77, Grup Dua Mutiara, Grup Duta Putera, Grup Modernland, Grup Metropolitan Land, artis dan selebirits serta orang-orang kaya calon dan pembeli St Moritz, Mochtar Riady selaku founder Grup Lippo mengatakan bahwa St Moritz merupakan proyek yang patut dibanggakan.

“Ia akan menjadi sentrum perkembangan dan pertumbuhan perekonomian wilayah. Meski St Moritz dibangun di tengah kondisi yang sulit, namun ia akan mampu menghadapi kesulitan ini dengan fundamen yang kuat. Konsep yang bagus, kualitas properti yang menjanjikan dan proyeksi investasi yang berlipat. Jangan lupa, hanya dengan mendirikan proyek seperti inilah yang merupakan industri yang padat karya, dapat menampung ribuan tenaga kerja,” panjang lebar Mochtar Riady mengungkapkan optimismenya.

Lebih lanjut Mochtar menambahkan optimismenya bahwa proyek-proyek properti di Indonesia sekarang ini berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Kala krisis ekonomi melanda Indonesia yang meluluhlantakan semua dimensi. “Justru krisis itulah yang melahirkan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang lebih kuat, lebih bias beradaptasi atas segala perubahan. Inilah saatnya kita bangkit, bahwa krisis yang terjadi di Amerika Serikat sana bukanlah kematian bagi bangsa ini. Kita bisa melewatinya”. Michael Riady sendiri mengatakan, adalah sebuah kebanggan bahwa proyek perdananya ini diawali pembangunannya dengan seremoni yang dihadiri oleh Mochtar Riady.

Hingga memasuki tahap ground breaking, St Moritz Penthouses and Residences mengalami kenaikan harga jual menjadi Rp13.5 juta/m2 dari sebelumnya Rp12,3 juta/m2. “Saya optimis, proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Sebab, ongkos konstruksi sudah mulai bersahabat, sedikit turun. Dan ini merupakan sinyal positif bagi kami untuk lebih giat lagi dalam mewujudkan mimpi-mimpi kami menjadi yang terbesar, terkuat dan paling menjanjikan dari segi investasi,” ujar Michael.

3 Tanggapan

  1. Mbak Hilda bisa tlg di informasikan apa betul Best Western hotel chain mau masuk ke Jakarta? terus dimana lokasi nya? sy tertarik beli bila benar Best Western mau mengelola hotel & apartemen di jakarta.Trims….

    mereka sudah buka kantornya di Jakarta (Senayan Trade Center). Ada tiga hotel di tiga lokasi berbeda yang akan mereka kelola. Salah satunya di Ancol

  2. Selain di Ancol dimana lg mbak lokasinya? Menurut mbak Hilda dari segi investasi/buat disewakan kekurangan&kelebihan apartemen yg dikelola hotel chain dengan apartemen yg dikelola oleh developer? mohon saran nya.Trims…

    lebih terjamin dan terpelihara properti yang dikelola oleh hotel chain… (reputasi mereka dipertaruhkan). Untuk kontinuitas keuntungan investasi juga relatif lebih terjamin. Mereka punya database para penyewa yang merupakan potensi besar bagi income pemilik properti. Kekurangannya, mungkin hanya pada hak untuk menggunakan properti itu sendiri. Umumnya, pemilik hanya bisa menikmati untuk tinggal di propertinya selama 21 hari

  3. Akhirnya, terkuak juga kebenaran yang selama ini masih terselubung kabar burung itu. Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Jopie Rusli membenarkan akuisisi atas Taman Ria Senayan. Di sela-sela press conference kerjasama pembiayaan KPA antara Bank Lippo dan Kemang Village, pukul 13.30 di Jl Antasari, Jakarta Selatan.
    Taman Ria Senayan, merupakan properti kesekian yang diambil alih kelompok usaha milik klan Riady tersebut. Properti lainnya, sebagian besar prestisius dan bernilai tinggi, antara lain Plaza Semanggi, Cibubur Junction, MegaMall Pluit, dan Metropolis Town Square.
    Menurut sumber yang terpercaya, Lippo membeli hak pengelolaan Taman Ria Senayan dari PT Ariobimo Laguna Perkasa (ALP) dengan nilai akuisisi nyaris Rp300 miliar. Nantinya, Lippo akan melakukan transformasi total atas konsep pengembangan Taman Ria Senayan menjadi integrated development.
    Nantinya bakal dibangun properti vertical residential eksklusif dan terbatas dengan harga Rp18 juta-20 juta/m2, hotel bintang lima dengan chain international operator, pusat belanja mewah serta perkantoran berkonsep smart office 2 tower.
    Dengan beralihnya hak pengelolaan ini, PT Lippo Karawaci Tbk memiliki kesempatan menguasai Taman Ria Senayan selama 30 tahun ke depan dengan skema BOT (build, operate, transfer).
    Sekadar informasi, Taman Ria Senayan dulunya bernama Taman Ria Remaja Senayan. Merupakan fasilitas publik yang dapat diakses oleh umum dengan murah meriah. Di sini terdapat tempat bersantai, pedestrian, dan danau yang masih berisi air jernih dikelilingi rimbunnya pepohonan. Banyak remaja yang memanfaatkan kawasan Taman Ria Senayan sebagai tempat untuk JJS (jalan-jalan sore) atau sekadar hang out.
    Taman Ria Senayan awalnya merupakan ‘proyek’ yang dikendalikan dan dikelola oleh yayasan Ria Pembangunan (pengurusnya adalah istri-istri para Jenderal jaman Orba.
    Awal operasional Taman Ria (Remaja) Senayan adalah 15 Agustus 1970. Nama dan kondisi fisiknya kemudian mengalami metamorfosa. Secara resmi menjadi Taman Ria Senayan, tanpa kata Remaja, dipublikasi pada Maret 1995 atas persetujuan
    almarhumah Ny Tien Soeharto selaku Ketua Umum Ria Pembangunan.
    Selain menguasai hak pengelolaan Taman Ria Senayan, PT Lippo Karawaci Tbk juga bakal meluncurkan pusat belanja baru di kawasan Pejaten, Pasar Minggu. Lease mall untuk segmen pasar menengah itu nantinya bertajuk Pejaten Mall dengan anchor tenant Hypermart dan Matahari Department Store.

    Comment saya :

    Ala, mana realisasi nya ??? yang ada kalian menaikkan charge rent out dan service charge gila gila an dan tanpa ada nya rapat dengan manajemen saya utk melihat seberapa kuat kemampuan manajemen saya ??? sekarang, manajemen anda tidak memasukkan restaurant saya dalam design relokasi yg baru. Mana komitmen awal nya ??? cair ??? apakah itu win win solutions business ??? i don think so. Be professional lah… Kalau ngak sy angkat dan sy tutup restaurant sy layaknya warehouse dll yg sdh tutup…. Ada apa dgn Financial anda ??? politic financial ??? biar pegawai saya pada demo ke anda, kehilangan pekerjaan.. mau ???

Tinggalkan komentar