Grup Citra Buana Intan Memburu Proyek Gagal

Merasa asing dengan nama ini? Wajar, karena Grup Citra Buana Intan (CBI) bukanlah veteran di sektor properti. Mereka adalah pemain baru yang usianya masih lima tahun. Didirikan pada 2004 silam oleh Rennier Latief, pengembang ini baru membangun beberapa proyek. Sebut saja Permata Jatiasih Residences, Mega Persada Bintaro, dan Casa Krakatoa Resort Anyer.

Permata Jatiasih yang digarap pertama, menawarkan unit-unit rumah seharga Rp200 juta sampai Rp400 juta. Penjualannya cukup baik. Begitupula dengan Mega Persada Bintaro. Sedangkan Casa Krakatoa Resort  terdiri atas 20 kamar yang dibangun di atas lahan seluas seluas 2 Ha.  Seluruh kamar terletak di atas bukit menghadap ke pantai Selat Sunda dan Gunung Krakatau.

“Kami tak puas dan hanya berhenti pada tiga proyek itu. Dalam waktu dekat, kami siap meluncurkan banyak proyek properti,” ujar Anton R. Santoso, President & CEO CBI seraya mengatakan obsesi mereka adalah ingin menjadi pelaku usaha di bidang properti yang progresif dengan selalu meningkatkan nilai-tambah perusahaan dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Salah satu proyek yang siap dilansir ke pasar adalah Pesona Cinere seluas 4 hektar. Rencananya, perumahan ini akan berisi 200 unit rumah berbagai tipe dengan harga Rp200 juta sampai Rp500 juta. Masih di Cinere, Jakarta Selatan, CBI juga siap melepas   Cinere Golden View dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar. Di atas lahan seluas 18 hektar, mereka bakal membangun 500 unit  rumah (4 cluster) berbagai tipe dengan harga mulai dari Rp200 juta hingga Rp1 miliar.

Kedua perumahan tersebut membawa konsep kehidupan serba alami yang menyatu dengan alam. Pasar yang dibidik adalah keluarga muda golongan menengah yang baru memiliki anak kecil dan kalangan profesional muda yang bekerja di wilayah selatan Jakarta dan sekitarnya. Untuk itu, di perumahan tersebut akan dibangunan fasilitas pendukung hiburan keluarga seperti water park, ruko, taman bermain, dan tempat olahraga.

Anton optimis produk barunya terserap pasar. Karena kans wilayah Cinere masih terbuka lebar dengan proporsi demand lebih tinggi dibanding pasok. Potensi pasar tersebut dipastikan bakal lebih menarik lagi apabila pembangunan jalan tol, Cinere-Jagorawi sepanjang 14 Km dan tol TB Simatupang-Sawangan selesai dibangun. “Kawasan Cinere akan sangat strategis karena semakin mudah diakses,” ujar Anton.

Tak hanya di JAdebotabek, CBI juga berencana mengepakkan sayapnya dengan merilis proyek serupa di Surabaya, Jawa Timur, di atas lahan seluas 6 Ha. Anton menuturkan, CBI akan memperbanyak proyek-proyek melalui jalan take over atau bekerjasama dengan pemilik tanah. Salah satu hasil akuisisi adalah Pesona Cinere. “Kami tidak ingin terlalu repot mengurus perijinan,” kata Anton.

Kriteria proyek yang menjadi obyek pengambilalihan adalah yang memiliki prospek bagus dan salah kelola. “Hanya proyek yang bagus yang akan kami take-over,” tandasnya. Sementara kerjasama dengan pemilik tanah dijadikan cara utama oleh CBI guna menambah koleksi lahannya (land banking). “Bagi yang memiliki lahan strategis kami siap diajak kerjasama saling menguntungkan untuk membangun proyek properti,” ujar Anton yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) DKI Jakarta.

Selain itu CBI juga akan membangun perumahan di Rangkasbitung, Banten seluas 2 hektar dan di Tabanan, Bali seluas 15 hektar. “Kami akan mengembangkan, membangun dan memasarkan produk-produk yang inovatif dan berkualitas tinggi yang marketable melalui penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien,” ujar Anton menyebut salah satu misi CBI.  Untuk pendanaan pembangunan sendiri, mereka mengandalkan pinjaman dari BTN dan BRI.

sumber: Y Susanto

3 Tanggapan

  1. pak daerah bukittinggi di sumbar jg cocok untuk pngembagan bisnis .. bisakerjasama dengan saya ..

  2. saya cari info tentang casa krakatoa secara detail kok ga ada, kalau bapak punya info lebih tentang casa kratoa boleh email ke saya.

  3. Saya nyari info kalo di tabanan Bali dimana lokasinya?tks

Tinggalkan Balasan ke hadi Batalkan balasan