Kendati sudah memiliki dua portofolio properti di Balikpapan, Kalimantan Timur, yakni Balikpapan Baru dan Balikpapan Permai, Sinarmas Land Group memandang perlu untuk mengepakkan sayap bisnisnya lebih lebar lagi.
CEO Group Sinarmas Land, Michael Widjaya, mengungkapkan rencana ekspansi itu dilakukan setelah melalui proses identifikasi, survei dan riset pasar. “Pertumbuhan kota Balikpapan adalah yang paling pesat di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kami membagi dua zonasi bisnis, satunya lagi Kawasan Barat Indonesia yang diwakili pulau Jawa dan Sumatera. Sementara Balikpapan dan lain-lain kami masukkan dalam KTI,” paparnya.
Kondisi aktual Balikpapan, lanjutnya, cukup kondusif bagi Sinarmas Land Group untuk merealisasikan rencana bisnis strategisnya. Lebih lagi, sektor properti saat ini tengah dalam siklus tinggal landas. “Semua sub sektor tumbuh. Baik perumahan, komersial, perkantoran maupun kawasan industri. Kendati sifat bisnis properti itu sangat lokal, namun kami optimis Balikpapan merupakan lahan investasi yang menjanjikan. Konstribusi penjualan properti kedua proyek kami cukup signifikan terhadap total pendapatan perusahaan,” ujar Michael.
Dus, mereka telah memiliki ijin prinsip lahan baru seluas 200 Ha yang harus segera digarap dan dijadikan salah satu profit center. Di atas lahan seluas itu, Sinarmas Land Group akan membangun perumahan berkonsep klaster dengan desain aritektural dan penataan bertaraf kota yang berbeda dibandingkan perumahan eksisting yang telah mereka bangun (seperti Balikpapan Baru). Akan ada sekitar lebih dari 1.000 unit rumah untuk pengembangan tahap I, yang diperuntukan bagi masayarakat kelas menengah atas.
Selain itu, sekitar 10 Ha di antara 200 Ha tersebut, dialokasikan untuk pengembangan sentra bisnis. “Kami akan bangun properti multifungsi (mixed use development). untuk mengakomodasi tren dan preferensi pasar, di sini didirikan lifestyle and entertainment center, mirip-mirip dengan Teras Kota BSD City, apartemen dengan desain modern dan juga perkantoran yang mengadopsi konsep green building. Saat ini pematangan rencana sudah beres, tinggal membuat master plan yang masih harus disesuaikan dengan perkembangan kota Balikpapan aktual,” jelas Michael.
Berapa dana yang akan digelontorkan untuk proyek baru ini? Michael tak bersedia menjawab. “Its confidential. Saya belum bisa memberikan angka. Namun yang pasti we will start this project soon. we run on first quarter 2012,” buka Michael seraya menambahkan kompleks hotel bintang 4 Le Grandeur juga akan mengalami rejuvination berupa penambahan fasilitas gaya hidup.
Filed under: property business and industry |
Tinggalkan Balasan